Bentuk Aljabar
A. Bentuk Aljabar
Pernahkah kalian mendengar kata aljabar? Ini merupakan satu cabang matematika dalam pemecahan masalah dengan menggunakan huruf-huruf untuk mewakili angka-angka. Berasal dari bahasa Arab, al-jabr yang artinya penyelesaian. Kamu tahu siapa penemunya? Ia merupakan cendikiawan bernama Al-Khawarizmi.
Sekarang, mari kita simak lebih lanjut tentang
definisi dan bentuk-bentuk aljabar secara lebih mendalam ya!
Kegunaan aljabar dipakai untuk banyak bidang studi
seperti matematika, kimia, biologi, ekonomi, dan lain sebagainya. Nah
biasanya, sebelum diselesaikan, permasalahan ditulis terlebih dahulu dalam
bentuk aljabar.
Terdiri dari konstanta (nilai tetap) dan variabel (nilai
berubah) melalui operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
perpangkatan, dan pengakaran. Contohnya:
Kamu dapat memahami contoh-contoh di atas apabila telah
mengenal definisi dari suku, faktor, koefisien, konstanta, variabel suku sejenis
dan tidak sejenis.
1. Suku yaitu bagian dari bentuk aljabar yang dipisah
dengan tanda - atau +.
Contohnya:
9a + 2b terdiri dari dua suku yaitu 9a dan 2b.
Penyebutan dua suku disebut binom, tiga suku disebut
trinom, sedangkan suku banyak dinamai dengan polinom. Namun, apabila hanya ada
suku biasanya disebut suku tunggal.
2. Faktor adalah bilangan yang membagi habis bilangan
lain atau suatu hasil kali
Contohnya: m x n x o atau m.n.o atau
mno. Maka, faktornya adalah m, n, dan o.
3. Koefisien merupakan faktor angka pada suatu hasil
kali dengan suatu peubah. Jika terdapat koefisien yang nilainya sama dengan 1,
maka kamu tidak perlu menulisnya ya. Apabila 1a - 1b - 1c cukup menulis a - b -
c.
Contoh:
4. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu
bilangan tertentu (bilangan konstan/tetap).
Contoh: 9a+ 8b - 3 maka suku 3 merupakan konstanta
5. Suku sejenis dan tidak sejenis
Dikatakan sejenis jika memuat peubah dan pangkat dari
peubah yang sama. Jika keduanya berbeda, disebut dengan suku tidak sejenis.
Contoh: 2pq + 5pq maka disebut suku sejenis, sementara
2xy + 3n disebut suku tidak sejenis.
B.Operasi Aljabar
Operasi aljabar pada umumnya hampir sama dengan operasi
hitung bilangan bulat.
a. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Aljabar
Operasi penjumlahan dan pengurangan aljabar hanya dapat
dilakukan pada suku-suku sejenis.
Contoh 1: Menyederhanakan aljabar
Sederhanakan bentuk aljabar 2x + 3y + 7x - 2y?
Penyelesaian:
- urutkan suku-suku yang sejenis
2x + 3y + 7x - 2y
= 2x + 7x + 3y - 2y
= (2x + 7x) + (3y - 2y)
= 9x + y
Jadi, bentuk sederhana dari 2x + 3y + 7x - 2y adalah 9x
+ y
b. Operasi Perkalian Aljabar
Contoh 1: Perkalian dengan konstanta
Perkalian dengan konstanta dilakukan dengan mengalikan
nilai koefisien masing-masing variabel yang dioperasikan.
2y × 3 = 6y
(3y + x) × 4
= (3y × 4) + (x × 4)
= 12y + 4x
Contoh 2: Perkalian dengan variabel
perkalian dengan variabel dilakukan secara menyeluruh,
baik koefisien maupun variabelnya.
c. Operasi Pembagian Aljabar
Untuk mempermudah operasi pembagian aljabar, dilakukan
dengan cara mengubah ke bentuk pecahan.
Contoh 1: Pembagian variabel dengan konstanta
Contoh 2: Pembagian variabel dengan variabel
Contoh 3: Pembagian variabel dengan variabel yang lebih kompleks
d.Operasi Perpangkatan Aljabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar